Pengikut

Jumat, 09 November 2012

Jenis ikan Arwana

1. Super Red
Super Red berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Merah Super (Chili dan Blood Red). Air merupakan daerah lingkungan hutan gambut primitif untuk ikan-ikan purba. Namun kondisi mineral, air gambut (black water), dan jumlah yang cukup cadangan makanan telah dikondisikan pengaruh yang baik pada evolusi warna pada ikan yang bersangkutan. Pengaruh geografis juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih luas, kepala, berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasar yang lebih pekat.
Warna merah penuh terlihat pada sirip ikan muda, pada bibir dan tentakel. Sebelum dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga ikan terlihat berwarna merah.
Merah arwana dikelompokkan dalam empat varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Oranye (Orange Red), dan Gold Merah (Golden Red). Keempat varietas umumnya diberi julukan Super Red atau Merah Kelas Satu (First Grade Red), meskipun pengembangan super red mengacu pada Red Chilli dan Darah Merah. Sementara dua terakhir varietas lebih sering dianggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.


Super Red berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Merah Super (Chili dan Blood Red). Air merupakan daerah lingkungan hutan gambut primitif untuk ikan-ikan purba. Namun kondisi mineral, air gambut (black water), dan jumlah yang cukup cadangan makanan telah dikondisikan pengaruh yang baik pada evolusi warna pada ikan yang bersangkutan. Pengaruh geografis juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih luas, kepala, berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasar yang lebih pekat.
Warna merah penuh terlihat pada sirip ikan muda, pada bibir dan tentakel. Sebelum dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga ikan terlihat berwarna merah.
Merah arwana dikelompokkan dalam empat varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Oranye (Orange Red), dan Gold Merah (Golden Red). Keempat varietas umumnya diberi julukan Super Red atau Merah Kelas Satu (First Grade Red), meskipun pengembangan super red mengacu pada Red Chilli dan Darah Merah. Sementara dua terakhir varietas lebih sering dianggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.
2. Emas (Cross Kembali, Cross Kembali Golden, CBG)





Berbagai emas merupakan bagian dari varietas arwana lintas kembali emas. Varietas ini ditemukan di banyak tempat di Malaysia, seperti Perak, Terengganu, Bukit Merah Lake dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asal mereka, seperti, Pahang Malaysia Emas Bukit Merah Biru atau Emas. Bernama
seperti menyeberang kembali, karena varietas ini memiliki warna emas ketika penuh tumbuh melalui punggungnya. Varietas tersebut relatif lebih mahal daripada yang lain karena itu termasuk langka.
CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan skala warna dasar, Purple-Based (warna ungu dasar), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Emas dengan warna dasar emas diketahui untuk mencapai warna penuh pada usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lainnya.

3. Emas Merah (Red Tail Golden, RTG).





Adalah verietas dari arwana golden dan sering disebut sebagai Golden Arwana Indonesia (Indonesian Golden Red Arwana). Varietas ini ditemukan dalam Pekan Baru, Sumatera. Berbeda dengan Salib Emas Kembali (CBG), verietas warna emas tidak akan berkembang melewati belakang tapi itu hanya akan mencapai baris ke empat skala (skala baris dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris kelima. Sama seperti verietas menyeberang kembali, warna sisik RTG dasar bisa biru, hijau, atau emas. Demikian pula, warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas memiliki variabilitas yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas menyeberang kembali muda.
RTG bisa dibilang lebih tahan lama dibandingkan CBG dapat tumbuh lebih besar, dan lebih agresif. Angka-angka dalam relatif lebih dari CBG, meskipun demikian tetap merupakan varietas yang dilindungi CITES.
CBG sekilas mirip dengan ikan arwana emas merah dari negara kita. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian belakang ikan ditutupi oleh sebuah cincin emas. Sedangkan pada golden red (RTG) tidak kembali. emas tapi masih hitam (abu-abu).
Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) adalah kehati-hatian sulit dan diperlukan. Perbedaan harga juga sangat mencolok. CBG harga ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden red ukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2,5-3.500.000.

4. Arwana Hijau (Green Arwana / Golden Pino)





Green arwana ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi dalam penampilan dan warna dapat ditemukan di setiap daerah. Namun, secara umum yang umumnya abu-hijau pandangan pola garis-garis gelap pada ekor. Kepala dan mulut yang lebih besar dan lebih bulat daripada jenis lain arwana Asia.

5. Banjar Merah




Banjar Red Arwana dapat dikatakan merupakan varietas merah yang dikenal kelas 2 dan bukan strain murni arwana merah. Penampilan yang ditunjukkan oleh warna oranye pucat dari sirip, ekor, oranye atau kuning, dan tidak memiliki merah di tubuh dan di pipi. Sepintas Banjar Red Arwana muda sangat mirip dengan merah muda, sehingga sering dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar juga ditandai dengan bentuk kepala bulat yang cenderung mulut yang tidak terlalu tajam.


Sumber : http://kuliahkelautan.blogspot.com/2012/09/jenis-ikan-arwana-cara-perawatannya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar